VISITOR

WAKTU BOGOR

NEXT MATC DAY

PERTANDINGAN BERIKUTNYA

03/03/2013
PERSIKABO vs PSCS cilacap
Lokasi : Stadion Persikabo,Cibinong
Blinkie Text Generator at TextSpace.net

KILAS LPI




Liga Primer Indonesia
PersemaPERSEMA RAIH TIGA POIN DI BOGOR
Minggu, 20 Februari 2011 21:15 WIB     
BOGOR--MICOM: Irfan Bachdim berhasil mencetak dua gol untuk timnya Persema Malang dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Indonesia melawan Bogor Raya FC di Stadion Persikabo Cibinong, Jawa Barat, Minggu (20/2).

Dua gol Irfan membuat Persema Malang unggul 2-1 atas tuan rumah Bogor Raya FC. Gol pertama berhasil disumbangkan pada menit ke 25 di babak pertama dan gol ke duanya di cetak di menit 68 di babak ke dua.

Pesona Iran membuat tim Bogor Raya FC tenggelam, dan kesulitan untuk mencetak gol. Terbukti setelah Irfan keluar dalam pergantian pemain, di menit ke 72 Laskar Kujang berhasil membayar kekalahannya dengan menyumbangkan satu gol melalui tendangan pemain Luciano Romos Jose.

Pelatih Bogor Raya FC John Arwandi mengakui permainan tim nya masih kalah jauh dari Persema Malang yang sudah berpengalaman merumput di berbagai liga.

"Tim kita masih tergolong baru, jadi masih kaku dalam bermain. Tapi kita beruntung dalam LPI ini kita menghadapi pemain dari tim-tim ternama, sehingga membuat kita lebih berpengalaman ke depannya," John seusai pertandingan.

John mengatakan, timnya sudah bermain baik, namun karena masih ada kendala teknis dalam tim sehingga masih perlu perbaikan. Ia menyebutkan pengalaman yang ada akan menjadi masukan bagi timnya untuk berlatih lebih baik lagi.

Timo Scheunemann pelatih Persema Malang mengatakan, timnya bermain sudah bagus, hanya saja dari segi teknis di lapangan yang kurng bagus membuat penampilan pemain kurang maksimal.

"Lapangannya terlalu keras karena kurang siram, sehingga bola memantulnya cukup tinggi dan ini mempengaruhi permainan pemain," katanya.

Yang menarik dari pertandingan ini adalah, penampilan Irfan ternyata menjadi magnet bagi para pendukung sepak bola di Bogor. Sekitar 4.500 penonton memadati lapangan Stadion Persikabo Cibinong.

Sebelumnya selama tiga kali pertandingan kandang Bogor Raya FC di Stadion Persikabo Cibinong jumlah penonton bisa dihitung dengan jari, karena minimnya peminat. "Tapi kali ini, dari segi penonton kita lebih banyak dibanding pertandingan sebelumnya. Penampilan Irfan berhasil menarik minat penonton," kata Almushtafienal AM, staf media informasi Bogor Raya FC.

Hampir seperempat tribun di Stadion Persikabo di padati penonton. Dan kebanyakan penonton justruk meneriakkan dan memberikan dukungan berupa yel-yel untuk Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan.

Setiap Irfan dan Kim bermain menyentuh bola, teriakan para penonton membahana di lapangan. Cedera kaki yang dialami Irfan ternyata tidak menghalanginya untuk mencetak gol pada Liga Primer Indonesia. Penampilan Irfan pun mendapat dukungan dari sang kekasih Jenifer Kurniawan yang turut menyaksikan pertandingan bersama Wali Kota Bogor Diani Budiarto. Jenifer, senang Irfan mampu mengatasi cidera kakinya dan berhasil mencetk gol untuk kemenangan Persema Malang.
Persema
Persema Tinggalkan Enam Pemain Saat ke Bogor.
Sebanyak enam orang pemain Persema Malang terpaksa harus ditinggal di Malang dan tak diboyong ke Bogor untuk memperkuat timnya ketika dijamu Bogor Raya, Minggu (20/2) 2011.Pelatih Persema Timo Schuenemann memutuskan hanya memboyong 18 orang pemain untuk meladeni tim tuan rumah Bogor Raya, dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) yang digelar di Stadion Cibinong Bogor.
"Tidak disertakannya enam pemain ketika menghadapi Bogor Raya Minggu (20/2) nanti, semata-mata disebabkan oleh masalah teknis semata," kata Timo sebelum meninggalkan mes Persema di Jalan Majapahit menuju Lanud Abd Saleh Malang, Kamis.
Keenam pemain yang ditinggal dan harus tetap menjalani latihan itu adalah Agung Dwisaksono, Munhar, Yogi Alfian, Ribowo, Ali, dan Syamsul Huda.
Sementara 18 pemain yang menjadi pilihan pelatih berkebangsaan Jerman itu untuk memperkuat tim asuhannya di antaranya adalah Sukasto Effendi, M Kamri, Suroso, Bima Sakti, Sutaji, Robby Gaspar, Benoit Lang, Hang San Ming, Seme Pierre Patrick, Irfan Bachdim, Kim Jeffry Kurniawan, M Kasan Soleh, Ngon Mamoun,dan Reza Mustofa.
Lebih lanjut Timo mengatakan, tim asuhannya bersama ofisial berangkat melalui Bandara Abd Saleh menuju Jakarta. Setelah sampai di Jakarta, tim akan melanjutkan perjalanan ke Bogor dengan bus.
Misi yang diusung Persema ketika menghadapi Bogor Raya, selain untuk meraih tiga angka absolut guna mempertahankan tahta di puncak klasemen sementara, juga sebagai ajang pembuktian bahwa Persema juga tak terkalahkan ketika bermain di luar kandang.
Laga luar kandang yang sebelumnya dimenangkan Persema adalah ketika dijamu Kstaria XI Solo FC di Stadion Manahan dengan skor 0-5 pada laga pembuka LPI dan menumbangkan tuan rumah Bandung FC 0-1.
"Pokoknya setiap laga, baik di kandang (home) maupun luar kandang (away), target kami adalah meraih tiga poin dan pemain juga menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan target tersebut, tak terkecuali saat dijamu Bogor Raya," tegas Timo.
Laga Bogor Raya yang menjamu Persema di Stadion Persikabo, Cibinong sedianya digelar Sabtu (19/2), namun diundur menjadi Minggu (20/2)INILAH PEMAIN  'HARAM' LPI
Jakarta – Sejumlah 38 pemain yang memperkuat klub Liga Primer Indonesia (LPI) dilaporkan PSSI ke FIFA karena tak memiliki sertifikat transfer internasional (ITC). Tanpa ITC, pemain-pemain tersebut dianggap sebagai pemain haram.Para pemain tersebut berasal dari berbagai negara yang membela beberapa klub LPI. Mereka antara lain berasal dari Belanda, Maroko, Rusia, Brasil, Argentina, Korsel, Montenegro, Prancis, Australia, hingga Serbia.
Para pemain terebut tak mengantongi ITC, sebuah syarat mutlak bagi pemain asing untuk dapat membela klub-klub di negara lainnya. Tanpa memiliki ITC, pemain tersebut tak bisa mengurus izin kerja dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dengan demikian, visa kerja dan izin tinggal pemain seperti yang pekan lalu diramaikan publik, menunjukkan tanda-tanda kebenarannya.
Sejumlah pihak mempertanyakan bagaimana klub-klub anggota LPI bisa memainkan pemain-pemain asing tersebut tanpa melalui regulasi yang sesungguhnya. Hal ini menggambarkan banyak pelanggaran yang telah dilakukan klub LPI, tak hanya dalam konteks regulasi sepak bola, tapi juga ketenagakerjaan.
Berikut adalah nama-nama pemain asing yang tak mengantongi ITC itu: Laakad Abdehhadi (Maroko/Medan Chiefs), Dane Wright Brad (Belanda/Medan Chiefs), Bryan Bono Brad (Belanda/Medan Chiefs), Sergey Livtinov (Rusia/Solo FC), Nelson Aguero (Solo FC), Miquel Villalba Domingo Lopez (Paraguay/Solo FC), Eduardo Jimenez (Bali de Vata), Fouda Bibi Emanuel (Bali de Vata), Mederios Wallacer (Peribo).
Christian Gonzalez (Tangerang United), Vithor Borques de Souza (Brasil/Semarang United), Fernando Gaston Soler (Argentina/Real Mataram), Yu Nte (Korsel/Real Mataram), Juan Dario Batalla (Argentina/Real Mataram), Jardel Santana da Silva (Brasil/Tangerang Wolves), Ilija Spasovejic (Montenegro/Bali de Vata), Gulermo Immhof (Argentina/Bali de Vata).
Luis Eduardo (Chile/Medan Chiefs), Leandro Lima Braga (Brasil/Bali de Vata), Jose Luis Fitosa (Brasil/Tangerang Wolves), Park Dae Sin (Korsel/Aceh United), Landry Polongoye (Prancis/Aceh United), Yun Dong Jin (Korsel/Aceh United), Richard Knopper (Belanda/PSM), Kwon Jun (Korsel/PSM), Diego Bogado (Argentina/Bogor Raya), Andrija Jukic (Australia/Bogor Raya), Luciano Rimoldi (Argentina/Bogor Raya), Oscar Alegre (Argentina/Bogor Raya).
Lee Hendrie (Inggris/Bandung FC), Hang Sang Min (Korsel/Persema), Billy Quluncroft (Australia/Bogor Raya), Alexander Urteski (Australia/Solo FC), David Micevski (Australia/Solo FC), Stevan Racle (Serbia/Solo FC), Zarko Lazetic (Serbia/Solo FC).

Nasib 22 Pemain LPI di Ujung Tanduk
Liga Primer Indonesia
Headline
Sekjen PSSI Nugraha Besoes - inilah.com/Agus Priatna
Oleh:
Bola - Selasa, 15 Februari 2011 | 07:31 WIB
INILAH.COM, Jakarta – Nasib 22 pemain yang kini membela klub-klub LPI berada di ujung tanduk. Sebab, PSSI sudah mencabut rekomendasi izin tinggal dan izin kerjanya.
Pencabutan rekomendasi itu disampaikan Sekjen PSSI Nugraha Besoes dalam suratnya kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Mereka adalah pemain yang semula membela klub-klub Liga Super Indonesia (ISL) dan kini bergabung dengan klub-klub LPI.
“Kami tinggal menunggu tindakan Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kementerian Tenaga Kerja untuk membatalkan izin tinggal dan izin kerjanya,” ujar Nugraha dalam surat tersebut.
Ke-22 pemain itu, awalnya mendapat rekomendasi izin tinggal dan izin kerja karena membela klub-klub resmi PSSI, baik di Liga Super Indonesia maupun Divisi Utama. Tetapi, pada perkembangannya, mereka tergoda bujuk rayu klub-klub LPI dan bergabung. Padahal, LPI tak mendapat pengakuan dari PSSI, AFC, maupun FIFA.
Para pemain tersebut terdiri dari Patricio Jimenez Diaz (Cile/Semarang United), Antonio Adriano Teles Junior (Brasil/Solo FC), Fernando Andrade (Brasil/Bali de Vata), Oscar Alejandro Aravena (Cile/Bali de Vata), Amarildo Luis de Souza (Brasil/Semarang United), Joshua James Maguire (Australia/Semarang United).
Kemudian, Javier Leopoldo Roca Sepuldeva (Cile/Batavia Union), Jong Kyung Kim (Korsel/Batavia Union), Na Byung Yul (Korsel/Batavia Union), John Trakpor S (Liberia/Persebaya 1927), Yetna Mouaha Felix (Kamerun/Manado United), Eugene Dadi (Australia/Persibo), Kim Kang Hyun (Korsel/Persibo), Carlos Eduardo Bizarro (Brasil/Persibo), Li Zhixing (China/Persibo).
Lalu, Robert Mark Gaspar (Australia/Persema), Seme Patrik Pierre (Kamerun/Persema), Guy Bertrand Ngon A Mamoun (Kamerun/Persema), Srecko Mitrovic (Australia/PSM), Goran Subara (Australia/PSM), Marwan Mustafa Sayedeh (Suriah/PSM), Pierre Njanka Beyaka (Kamerun/Aceh United).
-------------------------------
LPI Tak Yakini Isi Surat FIFABola.net - Klaim PSSI terkait surat susulan dari FIFA yang telah mereka kantongi tak membuat konsorsium Liga Primer Indonesia gentar. Mereka bahkan meragukan surat yang dikirim otoritas tertinggi sepak bola dunia itu."Bisa jadi, FIFA memang mengirim surat pada PSSI. Namun,kami tidak yakin bahwa dalam isi surat tersebut FIFA memberi hak PSSI untuk menghukum LPI," ujar Media and Communication Director LPI, Abi Hasantoso, pada bola.net, Senin (14/02).
"Menurut logika, tidak mungkin FIFA menyuruh PSSI untuk menghukum LPI. Bagaimana bisa, LPI kan berada di bawah BOPI bukan PSSI dan FIFA. Yang ada malah FIFA menghukum PSSI."
"Bisa jadi kabar mengenai surat itu merupakan pengalihan isu terhadap persiapan kongres PSSI yang karut marut. Selain itu, bisa jadi, hal ini dipergunakan untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari dugaan suap yang diterima beberapa pengurus PSSI dari Persisam Samarinda dan Perseba Bangkalan."
"Mengenai ancaman hukuman deportasi pada pemain asing, kami telah melakukan koordinasi dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga dengan Dirjen Imigrasi. Kami telah mendaftarkan para pemain itu secara legal."
"PSSI juga berencana melakukan sapu bersih pada LPI. Namun, saran saya, seharusnya PSSI harus menyapu dulu kantornya. Jangan lupa, sapu yang digunakan dan orang yang menyapu juga harus bersih," tandasnya.  (bola/den/mac)