Penyerang Syria Dilarikan ke Rumah Sakit
Cibinong – Skuad Bogor Raya FC nyaris bersinar di kandang sendiri saat bertemu Persibo Bojonegoro pada lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Persikabo, Senin (7/2). Laskar Kujang ditahan imbang 1-1 Angling Dharma, meski Bogor Raya nyaris meruntuhkan Persibo dan menciptakan banyak peluang gol. Laga itu juga diwarnai tersungkurnya penyerang baru Persibo asal Syria, Moch Albico hingga dilarikan ke RSUD Cibinong.
“Penyelesaian akhir masih jadi catatan kami,” ungkap pelatih John Arwandi saat konferensi pers. “Secara hasil kami puas bisa tahan imbang, tapi permainan anak-anak belum memuaskan,” komentar pelatih Persibo, Sartono Anwar.
Bogor Raya ibarat mesin pada laga yang tak jadi disiarkan langsung Indosiar itu. Belum panas pada babak pertama, tapi di babak kedua tampil spartan yang membuat pemain Persibo kerap kram dengan peluang gol mendebarkan hanya kena mistar gawang. Babak pertama memang milik klub alumini Liga Super Indonesia (LSI) asal Jawa Timur yang menciptakan 4 peluang gol masing-masing dari set-piece Novan Setya menit 13, lalu Albico tiga menit kemudian, disusul Wallacer menit 22 dan Albico lagi menit 27. Upaya Persibo itu masih sia-sia karena kiper Agus ‘Cimeng’ Rohman melakukan penyelamatan gemilang.
Namun pertandingan sempat terhenti, Albico menit 32 ditandu ke luar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit setelah terjadi duel keras dengan pemain belakang Bogor Raya, Latuamury Rasyid. Albico kejang-kejang dan sempat membuat panik pemain dan offisial Persibo. Penyerang Samsul Arif bahkan terlihat sedih dan ditenangkan kapten Bogor Raya Masperi Kasim. “Kondisi Albico sekarang berangsur pulih,” jelas Sartono Anwar atas cedera parah di bagian kepala pemain yang pernah memperkuat timnas Suriah U-23 itu.
Kejadian itu membuat Bogor Raya lengah, lini belakang kurang konsentrasi hingga gelandang serang asal Brasil, Wallacer mencetak gol menit 37 saat menerima assist Samsul Arif. Tertinggal 0-1 membuat Bogor Raya mengejar gol. Hasilnya mampu menyamakan 1-1 saat pemain sayap asal Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang naik menyerang mencetak gol tepat menit ke-45 setelah memanfaatkan umpang silang Nofrizal dan hasil imbang bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, giliran Bogor Raya yang menguasai permainan. Diego Bogado menggempur Persibo dari semua lini. Peluang dibuka Nofrizal menit 50, disusul Oscar Adrian Alegre menit 54 yang dijatuhkan di kotak penalti. Namun wasit Poniran asal Malang tak berani menunjuk titik putih dan dianggap bukan pelanggaran. Permainan Persibo jadi tak menarik karena cenderung bertahan. Peluang emas diperoleh gelandang fighter Diego Bodago menit 58 tendangannya membentur tiang gawang.
Tak berhenti disitu, Bogor Raya terus menggempur. Alegre menit 69 kembali tendangannya diblok kiper Wahyudi saat menerima umpan bek Darminus Adi Gombo yang naik membantu serangan. Lalu peluang emas lagi diperoleh Alegre tendangannya juga masih kena mistar gawang. Persibo hanya menciptakan satu peluang mematikan dari serangan Samsul Arif memasuki injury time. Serangan balik dan cepat yang lepas dari pengawalan pemain belakang itu mampu digagalkan kiper Agus Rohman yang lagi-lagi melakukan penyelamatan gemilang hingga skor tetap 1-1.
Bogor Raya yang tertinggal lebih dulu kontra Persibo Bojonegoro pada kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Persikabo, Senin (7/2), berhasil membuat situasi berbalik berkat kerja keras pemain seperti yang ditunjukkan Diego Bogado dan Darminus Ade Gombo. Bogor Raya FC usai lawan Persibo, bersiap-siap menjajal Solo FC di Stadion Manahan. “Untuk pertandingan nanti evaluasi tim berupaya agar tak terpancing irama permainan lawan. Bogor Raya memiliki permainan dan gaya bermain tersendiri,” ungkap John dimana Bogor Raya mengusung permainan agresif dan menyerang yang membuat penonton kagum.
Cibinong – Skuad Bogor Raya FC nyaris bersinar di kandang sendiri saat bertemu Persibo Bojonegoro pada lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Persikabo, Senin (7/2). Laskar Kujang ditahan imbang 1-1 Angling Dharma, meski Bogor Raya nyaris meruntuhkan Persibo dan menciptakan banyak peluang gol. Laga itu juga diwarnai tersungkurnya penyerang baru Persibo asal Syria, Moch Albico hingga dilarikan ke RSUD Cibinong.“Penyelesaian akhir masih jadi catatan kami,” ungkap pelatih John Arwandi saat konferensi pers. “Secara hasil kami puas bisa tahan imbang, tapi permainan anak-anak belum memuaskan,” komentar pelatih Persibo, Sartono Anwar.
Bogor Raya ibarat mesin pada laga yang tak jadi disiarkan langsung Indosiar itu. Belum panas pada babak pertama, tapi di babak kedua tampil spartan yang membuat pemain Persibo kerap kram dengan peluang gol mendebarkan hanya kena mistar gawang. Babak pertama memang milik klub alumini Liga Super Indonesia (LSI) asal Jawa Timur yang menciptakan 4 peluang gol masing-masing dari set-piece Novan Setya menit 13, lalu Albico tiga menit kemudian, disusul Wallacer menit 22 dan Albico lagi menit 27. Upaya Persibo itu masih sia-sia karena kiper Agus ‘Cimeng’ Rohman melakukan penyelamatan gemilang.
Namun pertandingan sempat terhenti, Albico menit 32 ditandu ke luar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit setelah terjadi duel keras dengan pemain belakang Bogor Raya, Latuamury Rasyid. Albico kejang-kejang dan sempat membuat panik pemain dan offisial Persibo. Penyerang Samsul Arif bahkan terlihat sedih dan ditenangkan kapten Bogor Raya Masperi Kasim. “Kondisi Albico sekarang berangsur pulih,” jelas Sartono Anwar atas cedera parah di bagian kepala pemain yang pernah memperkuat timnas Suriah U-23 itu.
Kejadian itu membuat Bogor Raya lengah, lini belakang kurang konsentrasi hingga gelandang serang asal Brasil, Wallacer mencetak gol menit 37 saat menerima assist Samsul Arif. Tertinggal 0-1 membuat Bogor Raya mengejar gol. Hasilnya mampu menyamakan 1-1 saat pemain sayap asal Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang naik menyerang mencetak gol tepat menit ke-45 setelah memanfaatkan umpang silang Nofrizal dan hasil imbang bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, giliran Bogor Raya yang menguasai permainan. Diego Bogado menggempur Persibo dari semua lini. Peluang dibuka Nofrizal menit 50, disusul Oscar Adrian Alegre menit 54 yang dijatuhkan di kotak penalti. Namun wasit Poniran asal Malang tak berani menunjuk titik putih dan dianggap bukan pelanggaran. Permainan Persibo jadi tak menarik karena cenderung bertahan. Peluang emas diperoleh gelandang fighter Diego Bodago menit 58 tendangannya membentur tiang gawang.
Tak berhenti disitu, Bogor Raya terus menggempur. Alegre menit 69 kembali tendangannya diblok kiper Wahyudi saat menerima umpan bek Darminus Adi Gombo yang naik membantu serangan. Lalu peluang emas lagi diperoleh Alegre tendangannya juga masih kena mistar gawang. Persibo hanya menciptakan satu peluang mematikan dari serangan Samsul Arif memasuki injury time. Serangan balik dan cepat yang lepas dari pengawalan pemain belakang itu mampu digagalkan kiper Agus Rohman yang lagi-lagi melakukan penyelamatan gemilang hingga skor tetap 1-1.
Qodrat: Gol untuk Bogor Raya
Jurnal Bogor, 8 February 2011
Rubrik: Gibol
Pemain tengah Bogor Raya FC yang menghuni posisi sayap, Muhamad Qodrat Maulana mampu menyelamatkan muka Laskar Kujang setelah berhasil membuat gol penyama kedudukan 1-1. Gol dibuat dramatis karena terjadi sebelum babak pertama berakhir setelah sebelumnya Bogor Raya kebobolan menit 37. “Gol ini untuk Bogor Raya dan semuanya yang telah memberikan dukungan seperti keluarga dan teman-teman,” ungkap pemain asal Leuwiliang kelahiran 5 Juni 1986 yang musim lalu berkostum PSB Kota Bogor saat konferensi pers didampingi pelatih Bogor Raya, John Arwandi dan kapten Masperi Kasim.Rubrik: Gibol
Bogor Raya yang tertinggal lebih dulu kontra Persibo Bojonegoro pada kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Persikabo, Senin (7/2), berhasil membuat situasi berbalik berkat kerja keras pemain seperti yang ditunjukkan Diego Bogado dan Darminus Ade Gombo. Bogor Raya FC usai lawan Persibo, bersiap-siap menjajal Solo FC di Stadion Manahan. “Untuk pertandingan nanti evaluasi tim berupaya agar tak terpancing irama permainan lawan. Bogor Raya memiliki permainan dan gaya bermain tersendiri,” ungkap John dimana Bogor Raya mengusung permainan agresif dan menyerang yang membuat penonton kagum.
Bogor Time
Tidak ada komentar:
Posting Komentar