BOGOR--MICOM: Usai berakhirnya laga putaran pertama Divisi Utama Liga Ti-phone, Sabtu(5/2), manajemen Persikabo, Kabupaten Bogor melakukan evaluasi para pemain.
"Kita akan lakukan evaluasi pemain, meseleksi ulang pemain-pemain yang akan bertanding pada putara kedua," kata Manajer tim Persikabo, Mas'an Jajuli, di Bogor, Minggu (6/2).
Ia mengatakan, pemain-pemain yang sudah bermain di putaran pertama akan diseleksi lagi, mana yang memberikan kontribusi terhadap permainan Persikabo dan yang tidak.
"Kita akan evaluasi, lini mana yang kita lemah dan itu akan kita rombak para pemainnya. Mana pemain yang akan dipertahankan dan mana yang akan diputus kontraknya," katanya.
Ia mencontohkan, Persikabo memiliki kelemahan di lini belakang, dan juga mengalami krisis penjaga gawang.
Persikabo telah mengontrak penjaga gawang baru, Dwi Kuswanto, dari Persibo Bojonegoro untuk memperkuat lini belakang.
Namun, pada pertandingan antara Persikabo melawan Persires Rengat Selasa (1/2), Dwi Kuswanto yang baru teken kontrak mengalami cidera patah kaki.
"Untuk sementara ini pejaga gawang baru tidak bisa bermain, maka kita akan seleksi pemain baru," katanya.
Ia mengatakan, evaluasi pemain akan dilakukan karena akan menentukan Persikabo untuk bisa maju ke ISL.
Setelah menang 1:0 lewat tendangan pinalti pada pertadingan terakhir putaran I devisi utama liga Ti-phone melawan Persih Termbilan, Sabtu kemarin, Persikabo telah mengantongi point 15.
Untuk bisa masuk dalam liga tertinggi di Indonesia yakni ISL, Persikabo harus mengejar ketertinggalan point.
Dalam putaran pertama Divisi Utama liga Ti-Phone, Persikabo telah bermain 12 kali pertandingan. Selama bermain di kandang Persikabo mampu menang, namun saat bermain tandang tak satupun skor bisa dicetak "Laskar Pajajaran".
"Ini juga akan menjadi point evaluasi kita, agar kedepan Persikabo dapat lebih maksimal lagi bertanding," kata Mas'an.
Persikabo memiliki 20 lebih pemain, yang diperkuat tiga orang pemain asing.
"Kita akan lakukan evaluasi pemain, meseleksi ulang pemain-pemain yang akan bertanding pada putara kedua," kata Manajer tim Persikabo, Mas'an Jajuli, di Bogor, Minggu (6/2).
Ia mengatakan, pemain-pemain yang sudah bermain di putaran pertama akan diseleksi lagi, mana yang memberikan kontribusi terhadap permainan Persikabo dan yang tidak.
"Kita akan evaluasi, lini mana yang kita lemah dan itu akan kita rombak para pemainnya. Mana pemain yang akan dipertahankan dan mana yang akan diputus kontraknya," katanya.
Ia mencontohkan, Persikabo memiliki kelemahan di lini belakang, dan juga mengalami krisis penjaga gawang.
Persikabo telah mengontrak penjaga gawang baru, Dwi Kuswanto, dari Persibo Bojonegoro untuk memperkuat lini belakang.
Namun, pada pertandingan antara Persikabo melawan Persires Rengat Selasa (1/2), Dwi Kuswanto yang baru teken kontrak mengalami cidera patah kaki.
"Untuk sementara ini pejaga gawang baru tidak bisa bermain, maka kita akan seleksi pemain baru," katanya.
Ia mengatakan, evaluasi pemain akan dilakukan karena akan menentukan Persikabo untuk bisa maju ke ISL.
Setelah menang 1:0 lewat tendangan pinalti pada pertadingan terakhir putaran I devisi utama liga Ti-phone melawan Persih Termbilan, Sabtu kemarin, Persikabo telah mengantongi point 15.
Untuk bisa masuk dalam liga tertinggi di Indonesia yakni ISL, Persikabo harus mengejar ketertinggalan point.
Dalam putaran pertama Divisi Utama liga Ti-Phone, Persikabo telah bermain 12 kali pertandingan. Selama bermain di kandang Persikabo mampu menang, namun saat bermain tandang tak satupun skor bisa dicetak "Laskar Pajajaran".
"Ini juga akan menjadi point evaluasi kita, agar kedepan Persikabo dapat lebih maksimal lagi bertanding," kata Mas'an.
Persikabo memiliki 20 lebih pemain, yang diperkuat tiga orang pemain asing.
Bogor Time
Tidak ada komentar:
Posting Komentar