Bogor Time
Persikabo Kabupaten Bogor menaklukkan Persires Rengat 3-0 dalam laga lanjutan Divisi Utama Liga Ti-Phone, di Stadion Persikabo, Cibinong, Selasa.
Gol kemenangan tim Laskar Pajajaran itu diciptakan JP Boumsong pada menit 44, Tcana Cyril pada menit 78 dan sundulan Jibby Wuwungan pada menit 81.
Dengan kemenangan tersebut, Persikabo berhasil menambah poin menjadi 12 dalam klasemen.
Pertandingan antara kedua kesebelasan berlangsung sengit dan diwarnai insiden patah kaki yang dialami kiper Persikabo Dwi Kuswanto saat mempertahankan gawangnya dari serangan lawan di menit 78.
Laga kali ini merupakan laga pertama bagi Dwi Kuswanto yang dulunya bermain di Persibo Bojonegoro. Ia mengalami patah kaki setelah bertabrakan dengan Kiki Lusisanto pada pertengahan babak kedua.
Kiper yang baru memulai pertandingan pertamanya setelah menandatangani kontrak kerja dengan Persikabo langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
"Ini merupakan laga pertama Dwi, dalam pertandingan ini dia bermain sangat bagus. Namun insiden ini membuat dia terpaksa absen pada pertandingan berikutnya," ujar Asisten pelatih Persikabo, Dudung Abdulloh.
Insiden tersebut tidak mengganggu jalannya pertandingan dengan permainan optimal ditunjukkan oleh pemain Laskar Pajajaran sejak awal pertandingan.
Pertandingan yang dipimpin wasit Novari Ikhsan dari Jakarta Utara berlangsung seru dari awal pertandingan Persikabo langsung tampil menekan.
Peluang pertama dihasilkan Tcana Cyril lewat tendangan keras dan selanjutnya giliran umpan Salim Alaydrus yang dimanfaatkan Boumsong, namun tendangannya masih menyamping.
Menjelang turun minum, Persikabo berhasil menciptakan gol lewat tendangan Boumsong. Gol tercipta berkat umpan Salim Alaydrus yang diteruskan sundulan Jarot. Boumsong yang tak terkawal mampu menceploskan si kulit bundar.
Memasuki babak kedua, pelatih Persikabo, Maman Suryaman memasukkan Zaenal Arif yang menggantikan Boumsong. Masuknya mantan pemain Persisam Samarinda ini semakin menambah daya gedor serangan Persikabo.
Tim tamu yang tampil tanpa pemain asing hanya sesekali mendapat peluang melalui serangan balik. Persikabo nyaris menambah keunggulan, namun tendangan keras Cucu Hidayat masih melambung. Begitu pun dengan tendangan Jarot yang masih menyamping.
Persikabo yang mengandalkan serangan dari sektor sayap berhasil menambah keunggulan. Umpan terobosan Jarot mampu dimaksimalkan Tcana Cyril. Tendangan kerasnya dari sudut kiri pertahanan Persires mampu menggetarkan gawang yang dikawal Hendra Wahyudi.
Zaenal Arif yang masuk pada babak kedua memperkuat pertahanan Persikabo hingga mampu berkontribusi mencetak gol ketiga untuk Persikabo. Gol berhasil dicetak setelah Zaenal mendapat umpan panjang dari Cucu Hidayat mampu melewati hadangan Ali Agam sebelum melepaskan umpan silang yang diteruskan sundulan Jibby Wuwungan.
Dudung Abdulloh mengatakan permainan Persikabo kali ini sangat bagus. Dengan menggunakan pola penyerangan 3-5-2 mampu dijalankan dengan baik.
"Permainan sudah cukup bagus, sebenarnya pada babak pertama, pemain terlalu terburu-buru dalam menyelesaikan peluang hingga mampu mencetak satu gol. Namun pada babak kedua pemain mulai menguasai diri dan bisa bersabar sehingga dua gol tambahan tercipta," katanya.
Sementara itu, asisten manajer Persires Rengat Borgo Pane menyatakan kekalahan pemainnya akibat para pemainnya kalah pengalaman.
"Pemain kita kalah pengalaman, Persikabo mampu tampil percaya diri. Dengan hasil ini kita semakin sulit untuk beranjak dari papan bawah klasemen," katanya. (ant/row)http://www.bola.net/indonesia/liga-ti-phone-persikabo-menang-telak-atas-persires-86c26a.html
Gol kemenangan tim Laskar Pajajaran itu diciptakan JP Boumsong pada menit 44, Tcana Cyril pada menit 78 dan sundulan Jibby Wuwungan pada menit 81.
Dengan kemenangan tersebut, Persikabo berhasil menambah poin menjadi 12 dalam klasemen.
Pertandingan antara kedua kesebelasan berlangsung sengit dan diwarnai insiden patah kaki yang dialami kiper Persikabo Dwi Kuswanto saat mempertahankan gawangnya dari serangan lawan di menit 78.
Laga kali ini merupakan laga pertama bagi Dwi Kuswanto yang dulunya bermain di Persibo Bojonegoro. Ia mengalami patah kaki setelah bertabrakan dengan Kiki Lusisanto pada pertengahan babak kedua.
Kiper yang baru memulai pertandingan pertamanya setelah menandatangani kontrak kerja dengan Persikabo langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
"Ini merupakan laga pertama Dwi, dalam pertandingan ini dia bermain sangat bagus. Namun insiden ini membuat dia terpaksa absen pada pertandingan berikutnya," ujar Asisten pelatih Persikabo, Dudung Abdulloh.
Insiden tersebut tidak mengganggu jalannya pertandingan dengan permainan optimal ditunjukkan oleh pemain Laskar Pajajaran sejak awal pertandingan.
Pertandingan yang dipimpin wasit Novari Ikhsan dari Jakarta Utara berlangsung seru dari awal pertandingan Persikabo langsung tampil menekan.
Peluang pertama dihasilkan Tcana Cyril lewat tendangan keras dan selanjutnya giliran umpan Salim Alaydrus yang dimanfaatkan Boumsong, namun tendangannya masih menyamping.
Menjelang turun minum, Persikabo berhasil menciptakan gol lewat tendangan Boumsong. Gol tercipta berkat umpan Salim Alaydrus yang diteruskan sundulan Jarot. Boumsong yang tak terkawal mampu menceploskan si kulit bundar.
Memasuki babak kedua, pelatih Persikabo, Maman Suryaman memasukkan Zaenal Arif yang menggantikan Boumsong. Masuknya mantan pemain Persisam Samarinda ini semakin menambah daya gedor serangan Persikabo.
Tim tamu yang tampil tanpa pemain asing hanya sesekali mendapat peluang melalui serangan balik. Persikabo nyaris menambah keunggulan, namun tendangan keras Cucu Hidayat masih melambung. Begitu pun dengan tendangan Jarot yang masih menyamping.
Persikabo yang mengandalkan serangan dari sektor sayap berhasil menambah keunggulan. Umpan terobosan Jarot mampu dimaksimalkan Tcana Cyril. Tendangan kerasnya dari sudut kiri pertahanan Persires mampu menggetarkan gawang yang dikawal Hendra Wahyudi.
Zaenal Arif yang masuk pada babak kedua memperkuat pertahanan Persikabo hingga mampu berkontribusi mencetak gol ketiga untuk Persikabo. Gol berhasil dicetak setelah Zaenal mendapat umpan panjang dari Cucu Hidayat mampu melewati hadangan Ali Agam sebelum melepaskan umpan silang yang diteruskan sundulan Jibby Wuwungan.
Dudung Abdulloh mengatakan permainan Persikabo kali ini sangat bagus. Dengan menggunakan pola penyerangan 3-5-2 mampu dijalankan dengan baik.
"Permainan sudah cukup bagus, sebenarnya pada babak pertama, pemain terlalu terburu-buru dalam menyelesaikan peluang hingga mampu mencetak satu gol. Namun pada babak kedua pemain mulai menguasai diri dan bisa bersabar sehingga dua gol tambahan tercipta," katanya.
Sementara itu, asisten manajer Persires Rengat Borgo Pane menyatakan kekalahan pemainnya akibat para pemainnya kalah pengalaman.
"Pemain kita kalah pengalaman, Persikabo mampu tampil percaya diri. Dengan hasil ini kita semakin sulit untuk beranjak dari papan bawah klasemen," katanya. (ant/row)http://www.bola.net/indonesia/liga-ti-phone-persikabo-menang-telak-atas-persires-86c26a.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar